sungguh aku teringat kepada-Mu
kala bencana yang hitam kelabu
datang menimpa diri
sehingga masa terasa penuh
dengan noda debu yang pekat
maka aku berseru di penghujung malam
dengan menjerit menyebut asma-Mu
tiba-tiba muncullah wajah fajar
yang tersenyum membawa kecerahan
sekalipun kami lukiskan kemuliaan-Mu
yang disenandungkan oleh semua yang berjiwa
dengan huruf-huruf yang suci
Engkau tetap lebih besar, wahai Tuhan kami
semua makna di hadapan kemuliaan-Mu
tidak mampu mengungkapkannya
*****
0 comments:
Post a Comment